I. Pendahuluan
Sistem Fungsional, Perusahaan dan Interorganisasi
Sistem informasi juga dapat memiliki fungsi khusus. sistem informasi di desain dalam tiap area fungsional, untuk mendukung area tersebut melalui peningkatan efektivitas serta efisiensi internalnya.
Sistem fungsi khusus yang umum adalah akuntansi, keuangan, pemasaran, operasi (POM), serta manajemen sumber daya manusia.
Adapun karakteristik Sistem Informasi Fungsional, adalah :
1. Terdiri dari beberapa subsistem
2. Sistem informasi dependen
3. Sistem informasi fungsional berhubungan satu sama lain
4. Sistem informasi fungsional berhubugan dengan lingkungan
II. Isi
2.1 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
a. Pengertian
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
b. Tujuan Umum
· Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
· Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
· Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
c. Hasil SIM
Tiap SIM menghasilkan berbagai laporan dalam area fungsional. Laporan-laporan ini digunakan untuk berbagai aplikasi dalam area tertentu serta dalam area fungsional lainnya. SIM juga mengirimkan informasi ke gudang data perusahaan dan dapat digunakan untuk keputusan.
· Routine, scheduled reports (Laporan Rutin Terjadwal)
Laporan rutin periodik dihasilkan dalam interval terjadwal, dari laporan pengendalian kualitas per jam hingga laporan tingkat ketidakhadiran bulanan
· Ad-hoc/ demand reports (Berdasarkan permintaan/ Laporan Khusus)
Laporan tidak rutin.
· Exception reports (Laporan Pengecualian)
Laporan yang hanya memasukkan informasi yang melebihi berbagai stsandar minimum tertentu, contohnya; laporan biaya yang lebih besar 5 persen dari anggaran, atau penjualan yang berada di bawah 3 persen atau yang lebih sedikit dari targetnya.
2.2 TPS (Transaction Processing System)
a. Pengertian Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.
b. Fungsi dan Penggunaan Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual.
Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pada mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.
c. Proses :
· Batch Processing
Adalah pengolahan terhadap data yang dikumpulkan terlebih dahulu selama beberapa periode.
· Online Processing
Online transaction processing , or OLTP , refers to a class of systems that facilitate and manage transaction-oriented applications, typically for data entry and retrieval transaction processing . Adalah pengolahan data dimana transaksinya terjadi secara langsung dan segera. Digunakan untuk memutakhirkan file induk. Sebuah mesin teller otomatis (ATM) untuk sebuah bank adalah contoh dari Online Processing. · Perbedaan Batch Processing dan Online Processing
Ø Batch Processing : Lebih efisien, data transaksi lebih mudah dikoreksi bila terjadi kesalahan, dan programnya lebih mudah dibuat
Ø Online Processing : Informasi tersedia setiap saat dan menggunakan media penyimpanan cakram magnetic.
d. Modul TPS (Transaction Processing System)
Adalah komponen-komponen dari TPS (Transaction Processing System) yang
berdiri sendiri, tetapi menunjang program/tujuan dari system TPS tersebut.
· Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
· Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
· Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia
· Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima
oleh konsumen
· Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke
konsumen
· Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian
barang dari konsumen
· Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
· The Ledger (buku besar) : kumpulan akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang lengkap